1. Sejarah Gampong ( Asal Usul Gampong)

Gampong Geunteng merupakan salah satu Gampong yang terletak di Kabupaten Pidie tepatnya di Kecamatan Glumpang Baro Kemukiman Glumpang Payong, Tidak diketahui secara pasti mengapa dinamakan Gampong Geunteng.

2. Sejarah Pemerintahan Gampong

Sistem pemerintahan Gampong Geunteng pada pola adat/kebudayaan dan peraturan formal yang sudah bersifat umum sejak zaman dahulu. Pemerintahan gampong dipimpin oleh seorang keuchik dan seorang wakil keuchik karena pada saat itu dalam susunan pemerintah gampong belum ada istilah kepala dusun, kaur dan sebagainya. Wakil keuchik pada saat itu juga memiliki peran dan fungsi yang sama, seperti halnya kepala dusun yang sekarang. Imum mukim memiliki peran yang sangat kuat dalam tatanan pemerintah gampong, yaitu sebagai penasihat baik dalam penetapan sebuah kebijakan di tingkat pemerintah gampong dalam memutuskan sebuah permasalahan hukum adat.

Tuha peut menjadi bagian lembaga penasihat gampong, tuha peut juga sangat berperan dan berwenang dalam memberi pertimbangan terhadap pengambilan keputusan-keputusan gampong, memantau kinerja dan kebijakan yang diambil oleh keuchik. Sedangkan imum meunasah berperan mengorganisasikan kegiatan-kegiatan keagamaan. Istilah gampong pun di Aceh diganti dengan nama desa demikian pula keberadaan tuha peut, seiring dengan perubahan nama tersebut, keberadaan tuha peut gampong semakin melemah ketika difungsikan sebagai lembaga adat. Dengan diakuinya kembali peran tuha peut gampong, maka pada tahun 2008 dibentuklah kembali tuha peut gampong di Gampong Geunteng, ini merupakan langkah awal terwujudnya demokrasi dalam pelaksanakan kegiatan di gampong baik dibidang pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan, di mana tuha peut gampong berfungsi sebagai lembaga yang mengayomi adat istiadat, membuat peraturan gampong, menampung aspirasi masyarakat, serta melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan gampong.

3. Kondisi Gampong

Gampong Geunteng ini letaknya tidak jauh dari jalan raya, masuk melalui simpang  Glumpang Minyeuk belok kiri lewat jembatan yang berjarak  3 Km.  Sepanjang daerah Gampong Geunteng terdapat sarana irigasi pengairan yang memungkinkan warganya untuk mendapat air dan juga menjadi peran utama pergerakan warganya dalam mencari mata pencaharian sebagai petani di areal persawahan.

Gampong Geunteng merupakan gampong yang memiliki areal persawahan yang sangat potensial dan strategis, mudah dijangkau, dan subur dengan saluran irigasi yang dibangun secara menyeluruh di areal persawahan. 

Gampong Geunteng terbagi dalam 3 (Tiga) dusun, yaitu:

• Dusun Kumbang
• Dusun Teungoh
• Dusun Pande

Sumber mata pencarian masyarakat di Gampong Geunteng adalah di sektor petani, Pedagang,buruh bangunan, hanya sebahagian kecil saja yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil. Pada sektor pertanian, didapatkan data bahwa banyak warga menanam Padi dan kacang berdasarkan musim.

Gampong Geunteng adalah gampong yang netral yang artinya gampong tersebut merupakan desa yang terbuka, tidak memihak selama tidak menentang norma dan ajaran islam serta adat-istiadat gampong. Pada gampong ini terdapat dua tempat beribadah atau biasa disebut Meunasah Tuha (Lama)  dan Meunasah Baro (Baru) , yang mana para warganya sangat taat dalam beribadah kepada Allah SWT.

Di gampong Geunteng juga terdapat Struktur pemuda gampong. Pemuda gampong merupakan kumpulan dari pemuda-pemudi yang berdomisili di gampong bersangkutan yang tergabung dalam organisasi kepemudaan. Pemuda gampong diketuai oleh Ketua Pemuda, bertugas untuk mengatur rekan-rekan pemuda lain bila ada diperlukan tenaga. Adapun tugas dari organisasi kepemudaan gampong menurut keuchik gampong geunteng adalah :

• Membantu persiapan pesta warga setempat
• Pengajian
• Dalail Khairat

• Panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) 
• Berkunjung ketempat orang sakit

Gampong Geunteng terletak pada Mukim Glumpang Payong yang terdiri atas 8 desa/gampong, yaitu:

1. Gampong Sukon Paku
2. Gampong Jurong Baro 
3. Gampong Geunteng
4. Gampong Manyang
5. Gampong Sagoe
6. Gampong Pulo Iboih
7. Gampong Sangget
8. Gampong Blang Baroh